Universitas Islam Malang Conference, Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020

Font Size: 
PENERAPAN INTERNET OF THINGS PADA PERTAMINI DI LOKASI WISATABEDENGAN DESA SELOREJO
Quota Alief Sias, Soraya Norma Mustika, Aji Prasetya Wibawa, Langlang Gumilar

Last modified: 2021-01-02

Abstract


Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sektor pariwisata, karenakeindahan alamnya yang melimpah. Pariwisata sendiri merupakan salah satuaset atau sektor yang dapat membantu mensejaterahkan rakyat secara cepat.Sayangnya, banyak tempat wisata yang belum terkelola dengan baik, dari segiinfrastruktur maupun fasilitas umum. Salah satu tempat wisata yang belummemiliki fasilitas umum yang maksimal adalah kawasan Bedengan KecamatanDau. Keindahan alamnya yang masih asri menjadi daya tarik khusus untukwisatawan dalam negeri mapun luar negeri. Sayangnya akses yang kurangbegitu baik untuk menuju ke tempat wisata ini, menjadi permasalahantersendiri bagi Desa ini untuk menjadi tempat wisata yang berkembang.Jarak yang cukup jauh dari pusat kota Malang, sekitar 25 km membuatpara wisatawan kesulitan untuk mencapai desa wisata. Untuk mencapaikawasan Bedengan biasanya para wisatawan menggunakan transportasipribadi dikarenakan sulitnya atau bahkan tidak adanya transportasi umum.Karena banyaknya wisatawan menggunakan transportasi pribadi, makadiperlukan fasilitas umum seperti SPBU supaya wisatawan maupun warga bisamengisi ulang bahan bakar secara lebih mudah. Sayangnya letak SPBU yangterdekat dari lokasi Bedengan masih jauh dari lokasi wisata. Oleh karena itu,pengabdian ini mengimplementasikan pertamini yang dipasang didekat lokasiwisata Bedengan dengan dapat dipantau menggunakan website atau aplikasismartphone karena berbasis teknologi Internet of Things (IoT). Dengandemikian pengunjung dan pengelola wisata lebih mudah untuk mengisi ulangbahan bakar.

Keywords


Pariwisata, Transportasi, Pertamini, Smartphone

References


Pramala, I. I. 2018. Peran Institusi Pendidikan Tinggi dalam Pengembangan Kapasitas Komunitas Desa Cibuntu dalam Pengembangan Pariwisata berbasis Masyarakat. Jurnal Administrasi Pendidikan, 25 (2), 275-293.

Simamora, R. K. dan Sinaga, R. S. 2016. Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Pariwisata Alam dan Budaya di Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 4 (1), 79-96.

Zulpikar, F., Prasetiyo, D. E., Shelvatis, T. V., Komara, K. K., & Pramudawardhani, M. (2017). Valuasi ekonomi objek wisata berbasis jasa lingkungan menggunakan metode biaya perjalanan di Pantai Batu Karas Kabupaten Pangandaran. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1(1), 53-63.

Setijawan, A. 2018. Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Dalam Perspektif Sosial Ekonomi. Jurnal Planoearth, 3 (1), 7-11.

Pranita, D. 2016. Membangun Kapabilitas dan Strategi Keberlanjutan untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Pariwisata Bahari Indonesia. Jurnal Vokasi Indonesia, 4 (2), 157-170.

Alfiah, S., Andriani, J., Lesmana, R., Sunardi, N., & Furyanah, A. (2019). Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Pada Desa Cimanggu, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Privinsi Jawa Barat (Studi Kasus pada Curug Paok dan Bukit Pasir Jaka). Jurnal Abdi Masyarakat Humanis, 1(1).

Ardiansyah, M. R. (2018). Pengembangan Mobile Augmented Reality Brosur Wisata Olahraga Jakabaring Sport City Menggunakan Metode Addie. Teknomatika, 8(2).

Novalita, R. (2019). Pengembangan Modul Pendidikan Sadar Wisata bagi Pengelola Objek Wisata Berbasis Masyarakat di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).

Full Text: PDF