Universitas Islam Malang Conference, Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020

Font Size: 
INOVASI MASYARAKAT DESA PAGAK DALAM MENGOLAH KEJI LELE (KERIPIK BIJI LAMTORO) WUJUDKAN EKONOMI TANGGUH COVID19
Ismatud Diniyah, Siti Khoirun Ni’mah, Nur Laily Azizah, Della Aljanna Savita, Nurul Jadid Mubarakati

Last modified: 2021-01-14

Abstract


Pagak merupakan salah satu desa di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Hamparan perkebunan yang luas merupakan pesona desa Pagak. Namun, potensi sumber daya alam pesona Pagak belum terekplorasi secara maksimal.  Biji lamtoro merupakan salah satu sumber daya alam melimpah di desa pagak. Masyarakat pagak pada umumnya memanfaatkan lamtoro sebagai bahan pakan ternak, sumber kayu bakar, pohon peneduh, pencegah erosi dan sebagai pupuk hijau. Salah satu upaya meningkatkan kesejahraan ekonomi masyarakat, maka biji lamtoro akan berdayaguna jika dikemas sebagai produk pangan alternatif makanan kering yang disebut keripik. Adanya inovasi biji lamtoro sebagai keripik merupakan alternatif produk pangan yang siap konsumsi serta menjadikan lamtoro lebih bernilai ekonomis. Melalui kegiatan program Kreatif Mahasiswa Unisma dapat mengajak masyarakat terutama Desa Pagak untuk ikut aktif mengelola potensi sumber daya dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan pengolahan keripik biji lamtoro. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Pagak, sehingga mampu menghasilkan masyarakat yang kreatif dan inovatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi adalah metode Rapid Rural Appraisal yaitu pengamatan lapang secara langsung, telaah data sekunder dan wawancara dengan informan. Hasil dari program pengabdian masyarakat ini antara lain penyuluhan dan pelatihan tentang pengolahan biji lamtoro menjadi keripik merupakan titik awal terciptanya sentra industri dan menjadi wadah dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Desa Pagak.

Keywords


Desa pagak ; lamtoro ; ekonomi tangguh

References


Endang, N. (2012). Metabolit sekunder pada tanaman petai cina (Leucaena leucacephala) dan tanaman jengkol (Pithecellobium jiringa). Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Kawiji. (2009). Kajian Karakter Sensoris dan Ekonomi pada Kerupuk Sayur. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 2(2).

Nurul, Q., & Deny, U. (2016) Pengaruh Penambahan Biji Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala) pada Proses Fermentasi Tempe. Jurnal Teknologi Pangan. 7(1).

OktaningruM. (2013). Analisis Kelayakan Ekonomis Subsitusu Tepung Lokal pada Pembuatan Keripik Daun Singkong. Bergas: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah.

Putra, W. S. (2015). Kitab Herbal Nusantara: Aneka Resep dan Ramuan Tanaman Obat untuk Berbagai Gangguan Kesehatan. Yogyakarta: Katahati

Full Text: PDF