Universitas Islam Malang Conference, Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020

Font Size: 
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER MELALUI IBADAH VIRTUAL BAGI SMTPI JEMAAT GPM EBENHAEZER
Rido Latuheru

Last modified: 2021-01-04

Abstract


Secara geologi, wilayah Jemaat GPM Ebenhaezer dibentuk oleh formasi geologi alluvium, loss material (material lepas), granit dan carts atau coral. Kategori bina umat dalam jemaat digambarkan sebagai berikut, yang secara detail disajikan menurut kategori: batita, TK1, TK2, TK3, AK1, AK2, AK3, AT1, AT2, AT3, Remaja. bahwa kategori bina umat kelompok anak di bawah tiga tahun (batita) sebesar 4,1%, kelompok Taman Kanan Kanak  (TK) 5,9%, Anak Kecil (AK) 7,4%, Anak Tanggung (AT) 7,2%, Remaja 7,0%, AMGPM 18,6%, Pelpri 21,9%, Pelwata 22,4% dan Lansia 5,4%.  Untuk kelompok anak-anak, maka kelompok anak kecil memiliki persentase terbesar kemudian diikuti oleh anak tanggung, anak TK dan batita.  Inilah kondisi umat yang perlu mendapat perhatian dan pendampingan dalam pelayanan. Pandemi COVID-19 adalah krisis kesehatan yang pertama dan terutama di dunia. berdasarpkan analisis di lapangan  Tim Pengabdian Kepada Masyarakat  melihat bayak sekali masalah yang di hadapi mitra seperti: 1). Terhentinya pelayanan ibadah sekolah minggu bagi anak-anak SMTPI Jemaat GPM Ebenhaezer diakibatkan pandemic covid-19. 2). Kurangnya pengetahuan dan kesadaran anak-anak SMTPI Jemaat GPM Ebenhaezer terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 3). Kurang pengetahuan pembuatan hand sanitizer yang menjadi kebutuhan penting di masa pandemic covid 19. Maka Solusi yang di tawarkan kepada mitra untuk menyelesaikan permasalahan antara lain : 1). Pelatihan pelaksanaan Ibadah Sekolah Minggu SMTPI secara Online atau virtual lewat Media Sosial atau jejaring TV nirkabel dengan menggunakan alat peraga. 2). Sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. secara Online atau virtual lewat Media Sosial atau jejaring TV nirkabel. 3). Pelatihan tentang pembuatan Hand Sanitizer secara Online atau virtual lewat Media Sosial atau jejaring TV nirkabel. Luaran yang ditargetkan adalah 1). Publikasi jurnal MAREN LPM UKIM, 2).Publikasi media electronik, 3). Vidio kegiatan, 4). Peningkatan tingkat keberdayaan mitra, 5). Perbaikan tata nilai masyarakat

 


Keywords


Ibadah Virtual, Covid-19, PHBS, Hand Sanitizer.

References


Renstra Jemaat GPM Ebenhaezer, Klasis Kota Ambon Ambon.

Lutfiatus Solikhah. 2019. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak usia dini di TK Dewi Sartika.

Putri Demes Dharmesty, 2017. Media Sosial dan Komunitas Agama (Studi Kasus Acara ‘Good Morning Jesus’ (GMJ) oleh Komunitas Heman Salvation Ministry (HSM)), Departemen Komunikasi FISIP Universitas Airlangga, 1-16.

Reformed Exodus Community. 2019. Virus Covid-19; Perlukah Ibadah online.

Fajar Ardi Desiyanto, 2013. Efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan Pembersih tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) terhadap jumlah angka kuman.KESMAS, Vol. 7 No.2 September 2013, 55-112.

Intania Ihsani. 2019. Edukasi Sanitasi Lingkungan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Kelompok usia Prasekolah di Taman Asuh Anak Muslim AR-Ridho Tasikmalaya.Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 no 3, 289-296

Ratna Julianti. 2018. Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan Sekolah, Jurnal Ilmiah Potensia Vol 3. (1), 11-17.

Isnaeni Walidah, 2014. Daya Bunuh Hand Sanitizer berbahan Alkohol Aktif 59% dalam kemasan setelah penggunaan berulang terhadap angka Lempeng Total (ALT), Jurnal Teknologi Laboratorium, Vol. 3 No. 1, 1-6.


Full Text: PDF