Last modified: 2023-01-09
Abstract
Kejadian permasalahan gizi di Indonesia masih menjadi suatu permasalahan utama yang harus ditangani, salah satunya adalah kejadian wasting pada balita. Kejadian permasalahan ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu langsung dan tidak langsung, dimana hal ini dapat berdampak bagi kesehatan balita jangka Panjang. Dalam upaya penanganan permasalahan gizi ini dibutuhkan inovasi salah satunya pengadaan Pos Gizi untuk memantau balita yang mengalami wasting. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektivitas pengadaan Pos Gizi dalam upaya peningkatan berat badan balita wasting di Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Dalam penelitian ini menggunakan metode case study, persuasive dan edukatif melalui penyuluhan gizi. Lokasi penelitian dilakukan di Pos Gizi, Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang dengan jumlah responden 14. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas sebelum dan sesudah pengadaan program Pos Gizi ini adalah analisis uji Paired sample T-test. Hasilnya menunjukkan bahwa pengadaan program Pos Gizi dalam upayan peningkatan berat badan balita wasting adalah efektif secara signifikan dalam peningkatan berat badan balita wasting (p-value 0,00).
Keywords
References
Arum Sekar Rahayuning Putri, T. M. (2020). Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) Pemulihan Pada Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo , Surabaya Effectiveness of Supplementary Feeding Recovery on Children Under Five Nutritional Status in Simomulyo Health Center Work Area. Amerta Nutrition. https://doi.org/10.20473/amnt.
de Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal and Child Nutrition, 12, 12–26. https://doi.org/10.1111/mcn.12231
Jasmawati, R. S. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita: Systematic Review. Mahakam Midwifery Journal, 15(402), 87–92.
Kemenkes RI. (2019). Petunjuk Teknis Pendidikan Gizi dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal bagi Ibu Hamil dan Balita.
Kemenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. 21(1), 1–9.
Kemenkes RI. (2021). Studi Status Gizi Balita. Balitbangkes Kemenkes RI, 2020, 40.
Muliyati, H., & Hutagaol, I. O. (2020). Formulasi Biskuit Sumber Energi Dan Protein dari Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) dan Tulang Ikan Sidat (Anguila Sp) untuk Baduta Stunting. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 4(1), 11–21. https://doi.org/10.22487/ghidza.v4i1.30
Putri, C. D. P., Syamsulhuda, B., & Shaluhiyah, Z. (2020). Faktor Risiko Pada Balita Dengan Berat Badan Dibawah Garis Merah (BGM) di Wilayah Kerja Puskesmas Halmahera. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(4), 574–583. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/27093
Putri, R. F., Sulastri, D., & Lestari, Y. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 254–261. https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.231
Suryani, L., Payung, S., & Pekanbaru, N. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki. JOMIS (Journal of Midwifery Science), 1(2), 47–53. http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/198
Thurstans, S., Sessions, N., Dolan, C., Sadler, K., Cichon, B., Isanaka, S., Roberfroid, D., Stobaugh, H., Webb, P., & Khara, T. (2022). The relationship between wasting and stunting in young children: A systematic review. Maternal and Child Nutrition, 18(1). https://doi.org/10.1111/mcn.13246