Last modified: 2022-01-24
Abstract
Penguatan kapasitas pelayan di Klasis Pulau-Pulau Letti Moa Lakor merupakan kegiatan yang berorientasi pada aspek penguatan kapasitas diri gereja. Kegiatan ini dilakukan atas kesepakatan antara tik pengadian dan mitra. Hal ini dilatarbelakangi oleh permasalahan-permasalahan yang dialami oleh mitra dalam kaitan dengan pelayanan kepada umat. Terdapat 28 jemaat yang bernaung dibawah Klasis Pulau-Pulau Letti Moa Lakor yang tersebar di 3 pulau yang berbeda. Pulau-pulau yang menjadi wilayah pelayanan yakni pulau Moa sebagai pusat klasis, pulau Lakor dan Pulau Letti. Permasalahan pelayanan yang dihadapi oleh jemaat-jemaat yang ada di klasis menjadi acuan untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Ragam permasalahan yang dihadapi mitra diantaranya tentang permasalahan pendampingan pastoral bagi warga gereja profesi, trauma healing, pembuatan khutbah kreatif, kontekstual dan tranformasi, spiritualitas pengasuh, musik gerejawi dan rumah aman sebagai tempat pendampingan bagi penyintas kekerasan. Melalui permasalahan-permasalahan yang dihadapi ini, maka terdapat sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh tim pengadian
Keywords
References
Aldof Heuken. 2002. Spiritualitas Kurnia. Jakarta: Yayasan Cipta Lokal Caraka.
Sumiwi Endang Rachmani Asih dan Santo Christ Joseph. 2019. Menerapkan Konsep Pelayan Tuhan Perjanjain Baru Pada Masa Kini. Epigraphe: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani, Vol 3, No 2.
Jermia Djadi. 2012. Spiritualitas Seorang Pelayan. Jurnal Jaffray, Vo 10, No 2
Minggus Dilla. 2016. Kajian Biblika Spiritualitas Hamba Tuhan Berdasarkan 2 Timotius 2:1-13. Jurnal Manna Raflesia.