Universitas Islam Malang Conference, Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021

Font Size: 
PENINGKATAN KESADARAN ATAS DAMPAK LIMBAH PEWARNA PADA PELAKU UMKM TENUN DI KOTA SAMARINDA
Fibriyani Nur Khairin, Wirasmi Wardhani, Christine Gabriella

Last modified: 2022-02-08

Abstract


Sarung Samarinda merupakan kerajinan tenun masyarakat yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur. Sarung tenun tersebut masih dibuat dengan alat tradisional dengan menggunakan berbagai macam benang yaitu benang sutra yang berasal dari china dan benang nomor dua yang berasal dari Surabaya. Dalam prosesnya, sebagaian besar penenun menggunakan pewarna buatan untuk menghasilkan sarung dengan motif bewarna cerah untuk memikat para konsumen. Tetapi tidak banyak pengrajin tenun yang mengetahui dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan dari aktivitas pewarnaan pada benang tenun, sehingga menurut mereka, limbah yang mereka buang tidak akan berdampak pada lingkungan sekitar. Hal inilah yang menjadi pertimbangan tim pengabdian kepada masyarakat untuk melakukan sosialisasi terkait dampak lingkungan yang dapat terjadi dari limbah pewarna tersebut. Dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang terlibat dalam UMKM tenun di Kampung Tenun Samarinda. Setiap kegiatan usaha baik dengan skala besar ataupun kecil, pasti memberikan dampak kepada lingkungannya. Kondisi ini yang ingin disampaikan agar dapat disadari oleh para pelaku UMKM tenun sehingga usaha yang jalankan dapat menyelarasakan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan


Keywords


limbah cair; dampak lingkungan; UMKM

References


Agustina, I., & Tarigan, J. (2014). Analisa Perbedaan Kinerja Keuangan Profitability Ratio Perusahaan Partisipan Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) 2009-2011. Business Accounting Review, 2(1), 131–140.

Enrico. (2019). Dampak Limbah Cair Industri Tekstil Terhadap Lingkungan dan Aplikasi Tehnik Eco Printing sebagai Usaha Mengurangi Limbah. Moda, 1(1), 5–13.

Maulita, & Adham, M. (2020). Tingkat kepedulian dan pengetahuan umkm dalam mengimplementasikan Green Accounting di Kota Samarinda. Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV) Ke-6, 6(2), 181–188.

Nasir, M., Saputro, E. P., & Handayani, S. (2015). Manajemen Pengelolaan Limbah Industri. J. Managemen Dan Bisnis, 19(2), 143–149.

Riduwan, A., & Andayani, A. (2018). Peran Akuntansi Dalam Pertanggungjawaban Sosio-Ekologi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 9(2), 205–222. https://doi.org/10.18202/jamal.2018.04.9012

Rifayanti, R., Kristina, G., Doni, S. R., Setiani, R., & Welha, T. P. (2017). Filosofi Sarung Tenun Samarinda Sebagai Simbol dan Identitas Ibu Kota Kalimantan Timur. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 6(2), 21–31. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v6i2.2373

Sofyan, S. (2017). Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia. Jurnal Bilancia, 11(1), 33–59. https://jurnal.iainpalu.ac.id/index.php/blc/article/view/298/216

Sulistyawati, A. ika, & Yuliana, Y. kurnelia. (2021). Green Accounting : Pemahaman dan Kepedulian dalam Penerapan (Studi Kasus Pada Pabrik Kecap Lele di Kabupaten Pati). Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi, 19(1), 45–59. http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987

Yanti, V. A., Amanah, S., Muldjono, P., & Asngari, P. (2018). Faktor yang Mempengaruhi Keberlanjutan Usaha Mikro Kecil Menengah Di Bandung Dan Bogor. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 20(2), 137–148.

Full Text: PDF | 409-416