Universitas Islam Malang Conference, Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021

Font Size: 
SPIRITUALITAS DAN KECAKAPAN MUSIKAL SENIMAN MUSIK GEREJA DI KLASIS GPM BABAR TIMUR JEMAAT LAWAWANG
Jermias Hartes Van Harling, Ketrina Tiwery, Josefien Waas, Alex R. Nunumete, Fridolin L. Muskitta, Dorthea Tiwery, Alfonsius Wacanno, Gaifer A. Onaola

Last modified: 2022-01-24

Abstract


Seni sangat dekat dengan kehidupan manusia. menyebabkan manusia sering menuangkan berbagai aktivitas kehidupan dengan menggunakan beragam media untuk mengekspresikan berbagai pengalaman estetik. Bentuk ekspresi estetik manusia yang merefleksikan pengalaman, dapat dijumpai melalui penggunaan seni sebagai media mengartikulasikan keyakinan religious, seperti yang ditemui di Jemaat Lawawang Klasis GPM Babar Timur Kabupaten Maluku Barat Daya Propinsi Maluku. Musik gereja menjadi sarana ekspresi iman dan mendapat tempat khusus dalam setiap peribadahaan jemaat. Musik gereja yang dimaksudkan adalah musik vokal dan musik pengiring. Meskipun letak geografis yang sangat jauh dari pusat kota sebgai basis perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tetapi jemaat GPM Lalawang selalu eksist menggunakan musik dalam peribadahan jemaat, walaupun dalam implikasinya masih sangat jauh dari tuntutan bermusik di era kekininian. Menyikapi persoalan ini maka pengabdian kepada masyarakat difokuskan untuk menjawab dua permasalah yaitu (1) meningkatkan, pemahaman musik gereja dalam ibadah (2) meningkatkan spiritualitas dan kecakapan seniman musik gereja sehingga dapat megimbangi perkembangan musik gereja di era kekinian. Metode yang dipilih dalam kegiatan pengabidian kepada masayarakat untuk menjawab permasalahan diatas adalah metode ceramah tanya jawab, metode latihan terbimbing, latihan mandiri dan presntase hasil akhir latihan. Dari seluruh rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Jemaat GPM Lalawang Klasis Babar Timur dapat disimpulkan bahwa pengabdian kepada masyarakat memberi pemahaman tentang konsep dan fungsi musik gereja serta mengembangkan spiritualitas dan kecakapan seniman musik gereja dalam berekspresi


Keywords


kecakapan musikal; seniman musik gereja

References


Luni, T. Y. (2015). Ibadah Kontemporer: Sebuah Analisis Reflektif terhadap Hadirnya Budaya Populer dalam Gereja Masa Kini. JURNAL JAFFRAY.

Masatip, A., Maemunah, I., Rosari, D., & Anggreani, C. (2020). Analisis Strategi Pemasaran pada Hotel Inna Parapat dalam Situasi Pandemi Covid-19. Jurnal Akademi Pariwisata Medan. https://doi.org/10.36983/japm.v8i2.85

Ridlo, M., Amalia, R. M., & Rahmatunnisa, M. (2019). SITUASI BAHASA SEBAGAI ALAT UNTUK PERENCANAAN BAHASA NASIONAL. Responsive. https://doi.org/10.24198/responsive.v1i3.20743

Rohidi, Tjetjep, Rohendi. 2016, Kesenian Dalam Pendekatan Kebudayaan.Bandung: STISI

Sasongko, N. (2007). Mengenal Nyanyian Gereja dan Tempatnya dalam Liturgi. Veritas : Jurnal Teologi Dan Pelayanan. https://doi.org/10.36421/veritas.v8i2.186

Siahaan, R. (2005). Peranan Paduan Suara Gereja Dalam Memperkukuh Spiritualitas Dan Memberi Konstribusi Bagi Ibadah Jemaat. Jurnal Jaffray. https://doi.org/10.25278/jj71.v3i1.143

Full Text: PDF | 614-620