PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DESA DI ERA COVID-19
Oktavia Rahayu Puspitarini
Last modified: 2021-01-16
Abstract
Masyarakat desa Kandangtepus mayoritas memiliki lahan pekarangan yang sempit dan tidak termanfaatkan serta kondisi penyebaran covid-19 menyebabkan masyarakat meluangkan waktu di rumah saja. Oleh karena itu, kami memberikan solusi dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah melalui kegiatan pertanian peternakan berkelanjutan dalam rangka menunjang ketahanan pangan sehingga masyarakat tetap produktif di era covid-19. Tujuan dari kegiatan ini yaitu mengoptimalkan potensi lahan pekarangan dengan budidaya komoditas sayuran untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan memanfaatkan limbah kotoran ternak kambing sebagai pupuk organik dalam budidaya tanaman sayuran untuk mendukung ketahanan pangan. Metode kegiatan yang dilakukan melalui sosialisasi, praktek langsung, pendampingan dan evaluasi. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 3 Agustus sampai 3 September 2020. Hasil yang dicapai yaitu masyarakat di RT 02 Desa Kandangtepus sudah memanfaatkan lahan pekarangannya melalui inovasi pengembangan dalam bidang pertanian dan peternakan antara lain masyarakat mampu menggunakan barang-barang bekas dan polibag sebagai media tanam sayuran organik, serta mampu membuat pupuk organik asal kotoran kambing. Lahan tersebut telah ditanami berbagai jenis tanaman seperti: sawi, kangkung, bayam dan bawang daun. Masyarakat sudah mulai memanfaatkan lahan pekarangannya mulai dari penyiapan media tanam, bibit tanaman, dan pemupukan. Hal ini dilakukan demi mewujudkan serta mendukung kemandirian pangan di dalam menjalankan ketahanan pangan di era pandemi covid-19.
Keywords
Ketahanan pangan; lahan pekarangan; sayuran organik; pupuk organik, covid-19
References
Anonimous. (1999). Studi Analisis Data Food Security. Bogor Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi, LP-IPB bekerja sama dengan Departemen Kesehatan.
Khomah, I. dan R. U. Fajarningsih (2016). Potensi dan Prospek Pemanfaatan Lahan Pekarangan terhadap pendapatan Rumah Tangga. Proseding Seminar Nasional, Peningkatan Kapabilitas UMKM dalam Mewujudkan UMKM Naik Kelas.
Maharanto. (2000). Sayuran pot di Negara 4 musim. Trubus Edisi September No. 286. Tahun XXIV. 2000. hal 4 – 6.
Pangerang. (2013). Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan. Diakses pada hari Selasa tanggal 5 April 2016 pada http://budidayaagronomispertanian.blogs pot.
Rahayu, M. dan Prawiroatmojo S. (2005). Keanekaragaman Tanaman Pekarangan dan Pemanfaatannya di Desa Lampeapi Pulau Wawoni Sulawesi Tenggara. Jurnal Teknologi Lingkungan P3TL- BPPT, 6 (2):362-364.
Suryana, A. (2010). Mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan. Yogjakarta.
Sutanto, R. (2002). Penerapan pertanian organik: pemasyarakatan dan pengembangannya. Jakarta: Kanisius.
Sutedjo, M. Mulyani. (2002). Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sutoro. (2003). Budidaya tanaman jagung. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Pangan.
Yusup, A. (2018). Optimalisasi Lahan Pekarangan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Keluarga. Fakultas Teknik Industri Pertanian. Universitas Padjadjaran.