Font Size:
MENGGALAKKAN KEMBALI TENTANG PEMANFAATAN RUMAH BIBIT (RUMAH KACA) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PERTANIAN PADA MASA PANDEMI
Last modified: 2021-01-02
Abstract
Ketidakpedulian masyarakat Indrapuri, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau terhadap rumah bibit atau rumah kaca yang diberikan oleh pemerintah setempat membuat Rumah Bibit itu terbengkalai dan tidak terurus. Padahal potensi yang dihasilkan oleh rumah bibit sangat besar mengingat masih banyaknya lahan kosong yang belum dimaksimalkan warga untuk bercocok tanam. Atas dasar dasar hal tersebut maka pengabdian masyarakat ini melakukan penggalakkan program pemanfaatan rumah bibit atau rumah kaca untuk meningkatkan kebutuhan desa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program penggalakkan dan pemanfaatan kembali rumah kaca atau rumah bibit ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi baik sayuran berupa cabe, kacang panjang, tomat, terong, pare, kangkung dan budidaya ikan lele dalam meningkatkan perekonomian desa dan mendapatkkan respon positif dari warga.
Keywords
Rumah bibit atau rumah kaca, penggalakkan program, kebutuhan desa
References
Abeles, F.B., Morgan, P.W. and Saltveit, M.E. (1992). Ethylene in Plant Biology. Academic Press, San Diego, CA.
Jones, B. J. (1998). Tomato plant culture in the field, greenhouse, and homegarden. RC.Press, USA.
Kabupaten Kampar. Diakses pada 26 November 2020, dari https://sddkd.riau.go.id/index.php?act=Content&task=read&id=11
Kurnia, I. (2011). Pelita Untuk Kluet Timur. DesaKu Hijau Wahana Wacana dan Warta Lingkungan Hidup 1 (4) : 3-5.
Potensi Daerah Kabupaten Kampar. Diakses pada 26 November 2020, dari https://kominfosandi.kamparkab.go.id/potensi-daerah/
Tim Penggerak Pusat. (2015). Pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat: Rumusan hasil rakernas ke VII PKK.
Paulitz, T. C. & Belanger, R.R. (2001). Biological control in greenhouse systems. Annu. Rev. Phytopathol, 39 : 103-133.
Full Text:
PDF