Desa Kapita merupakan pemilik penderita penyakit kusta cukup banyak terdapat 74 orang penderita kusta yang tersebar di 11 dusun. Beberapa permasalahan yang dialami oleh orang yang pernah mengalami kusta, yaitu belum mampu baca/tulis huruf latin, belum mampu membaca Al-Quran, dan sangat rendah diri dan tidak memiliki rasa percaya diri yang disebabkan oleh stigma negatif masyarakat. Sehingga mereka merasa terasingkan dan kehadirannya tidak begitu diharapkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, tim membuat sebuah program pengabdian kepada masyarakat, yaitu pendirian kelompok belajar yang disebut dengan Sahabat Orang yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) Desa Kapita merupakan wadah belajar yang bertujuan untuk meminimalisir stigma negatif masyarakat dan menuntaskan permasalahan yang dialami kelompok OYPMK dengan metode pendampingan belajar berkelompok secara langsung. Berdasarkan hasil realisasi program diperoleh hasil Persentase ketercapaian pada tahap pendampingan belajar dan post sebesar 100%. Proses pendampingan belajar merujuk pada target luaran yang ingin dicapai dan menganalisis kebutuhan kelompok OYPMK. Sehingga saat ini tim memperoleh hasil perkembangan belajar dari kelompok OYPMK yang sangat luar biasa. Kelompok OYPMK mulai bisa membaca, menulis huruf latin dan Al-Qur'an, serta mengaji.