Universitas Islam Malang Conference, Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #4 & International Community Service 2023

Font Size: 
MENEKAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP BAHAYA STUNTING
Faisol Faisol, Mukhliisin Mukhliisin, Anis Mufida, Eva Adda Rorul Muntasiroh, Achmad Nasrullah, Achmad Dhany, Anisa Putri Wulandari, Moh Sahrul Mubarok, Didik Suhari, Siti Nur Syarifatul Ula, Bunga Ikhlasi, Firmansyah Firmansyah

Last modified: 2023-12-16

Abstract


Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalamwaktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebihh rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Selain faktor gizi, stunting disebabkan karenakurangnya Pengetahuan masyarakat terutama ibuibu yang memiiki anak bayi dan balita tentang stunting. Model pengendalian stunting melalui peningkatan pemberdayaan keluarga terkait pencegahan penyakit infeksi, memanfaatkan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga dan perbaikan sanitasi lingkungan. Pelaksanaan Sosialisai yang dilakukan oleh mahasiswa Unisma dalam Kandidat Sarjana Mengabdi kelompok 52 di Desa Sukolilo Kecamatan Wajak Kabupaten Malang melalui sosialisasi tentang pencegahan stunting. Sosialisasi ini Bertujuan untuk memberi pemahaman mengenai bahaya stunting dengan menggunakan metode Particypation Action Research (PAR) yang mana melibatkan Ibu-ibu hamil, balita dan menyusui di Desa Sukollilo.

Keywords


kesadaran masyarakat; pemenuhan gizi; stunting

References


Alvita, G.W., Winarsih, B.D., Hartini, S. & Faidah, N. (2021). Peningkatan Pemahaman Masyarakat Pentingnya ASI dan MP ASI yang Tepat dalam Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari di Desa Cranggang. Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKES Cendikia Utama Kudus, 4(2), 123-135.

Aryastami, N. K., & Tarigan, I. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233-240.

Basri, N., Sididi, M. & Sartika. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita (24-36 Bulan). Wind Public Heal Journal, 416–25.

Daracantika, Aprilia, dkk, (2021). Pengaruh negatif stunting terhadap perkembangan kognitif anak. 1. edisi 2, 125-126.

Ekayanthi, N. W. D. and Suryani, P. (2019) “Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah Stunting pada Kelas Ibu Hamil,” Jurnal Kesehatan, 10(3)

Head of National Planning Development Agency. (2015). Development Health and Nutrition Policy Planning, (2), 18.

Hoddinott J, Alderman H, Behrman JR, Haddad L, Horton S (2013). The Economic rationale for investing in stunting reduction. University of Pennsylvania scholarly commons. Grand Challenges Canada Economic Returns to Mitigating Early Life Risks Project.

Jalpi, A., Rizal, A. and Fahrurazi, F. (2020) “Pemberdayaan Kader Posyandu Terhadap Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Kelurahan Sungai Miai Kota Banjarmasin,” Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 6(2).

Raditya, D. (2019, November 8). Masalah Gizi di Indonesia. Fisipol UGM Creative HUB. https://chub.fisipol.ugm.ac.id/2019/11/08/masalah-gizi-di- indonesia/

Republik Indonesia, 2012. Kerangka Kebijakan Gerakan Sadar Gizi dalam rangka Seribu Hari Kehidupan (1000 HPK) versi 5 September 2012.

Teja, M. (2019). Stunting Balita Indonesia dan Penanggulangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XI(November), 13–18.

UNICEF. (2013). Improving child nutrition: the achievable imperative for global progress. UNICEF

WHO. (2013). Global nutrition policy review: What does it take to scale Up nutrition action. Geneva, Switzerland: WHO Press.

Wang, H., Liddell, C. A., Coates, et al. (2014). Global, regional, and national Levels of neonatal, infant, and under-5 Mortality during 1990-2013: A Systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2013. The Lancet, 384(9947), 957–979.

Full Text: PDF | 61-69