Last modified: 2020-12-08
Abstract
Keywords: Covid-19, Mangosteen, Xanthon Compound, In silico
Abstrak : Buah manggis mengandung senyawa aktif Xanthon yang tidak ditemukan pada buah-buahan lain. Dalam tubuh manusia xanton berfungsi sebagai antioksidan, antiproliferasi, antiinflamasi, dan antimikrobial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi potensi senyawa xanthon daging dan kulit buah manggis yang memiliki potensi penghambatan infeksi virus corona (SARS-Cov-2) penyebab covid-19 melalui pendekatan in silico sebagai dukungan ilmiah untuk produk alami Indonesia. Bioaktivitas senyawa xanthan (alpha-mangostin, beta mangostin dan gartanin) dari buah manggis dianalisis menggunkan program PASSonline. Analisis molecular docking dan interaksi senyawa bioaktif dengan protein target coV ID 6LU7 dan 2GTB dianalisis menggunakan AutoDock Vina dengan Pyrx Software. Hasil menjelaskan bahwa persentase bioaktivitas tertinggi senyawa xanton buah manggis adalah sebagai apoptosis agonist 87%, free radical scavenger 82%, dan NOS2 expresion inhibitor 81%. Sementara bioaktivitas yang berkaitan dengan virus adalah sebagai respiratory analeptic dan antiimflammatory, Secara In silico Senyawa Xanthon (-mangostin, -mangostin dan gartanin) daging dan kulit buah manggis memiliki potensi penghambatan infeksi virus corona (SARS-Cov-2) penyebab covid-19. Nilai afinitas pengikatan menunjukkan bahwa gartanin merupakan senyawa aktif yang paling potensial yang mengikat situs aktif ID 6LU7 yaitu -7.7 kkal/mol. Sedangkan, pada situs aktif ID 2GTB yang mempunyai nilai affinitas ikatan tertinggi adalah -mangostin yaitu -8.0 kkal/mol. Namun, nilai affinitas keduanya lebih rendah dibandingan dengan Lopinavir mengikat situs aktif ID 6LU7 maupun 2GTB yaitu sebesar -8.5 kkal/mol.
Kata kunci: Covid-19, Manggis, Senyawa Xanthon, in silico