Font Size:
ANALISIS KECUKUPAN PANGAN BERBASIS SINGKONG DALAM KORIDOR MAQOSHIDUS SYARI’AH
Last modified: 2020-12-08
Abstract
Salah satu aspek pada maqoshidus syari’ah adalah usaha mempertahankan kehidupan melalui pemenuhan kebutuhan primer (makan). Tujuan penelitian mengalisis kecukupan pangan pada masyarakat jawa timur atas komoditas singkong. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif. Kecukupan pangan diukur dengan kebutuhan beras sebanyak 360 kg beras/kapita/tahun (Sayogo dalam Masyhuri, 2009)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan singkong standar BPS sebagai makanan tambahan 8% dari kebutuhan makanan secara keseluruhan. Oleh karena itu di jawa Timur terdapat 29 kabupaten, terdapat 15 kabupaten kelebihan rata-rata 45% dan yang kekurangan 14 kabupaten rata-rata 55%. Namun apabila dilihat dari sisi maqosidul Syariah, maka di Jawa Timur telah mencapai kecukupan. Hal ini didasarkan pada Al-qur’an QS.al-A’raf (31) bahwa kecukupan itu diukur dengan makan dan minum, yang menjadikan tidak cukup karena ada keinginan yang berlebih dari standar minimum tersebut (makan dan minum). Dukungan kecukupan pangan pada singkong ini adalah olah singkong menjadi gaplek, tepung singkong (mocaf), makanan siap saji dan kelanjutan penelian ini akan diciptakan beras singkong dan biscuit ternak (BT) berbahan singkong (Masyhuri, 2017).
Keywords
Key word: kecukupan, pangan, singkong, maqoshidul syari’ah.