Abstract: Along with the narrowing of productive agricultural land and the decline in soil quality, encouraging farmers to cultivate melons with a hydroponic system. The hydroponic melon cultivation generally uses inorganic fertilizers. The use of organic fertilizers in this cultivation system is still rare. Therefore, to improve the quality of melon fruit, it is necessary to study the application of organic fertilizers in hydroponic melon cultivation. This study aimed to test effect of  application method and dose of vermicompost on the yield and quality of melons grown hydroponically. This experiment used a factorial randomized block design. The first factor was the application method of vermicompost which  consisted of two levels, namely M1 = 100% solid vermicompost, M2 = a combination of 50% solid vermicompost and 50% liquid vermicompost. The second factor was  vermicompost dose which consisted of four levels, namely V1 = 200 grams, V2 = 400 grams, V3 = 600 grams, and V4 = 800 grams per polybag, plus control treatment using inorganic fertilizers. The results showed that the application of 100% solid vermicompost at a dose of 800 g/polybag gave the highest yield with fruit weight of 601.11 g /plant and fruit diameter of 10.19 cm. This yield was still smaller than the control. However, the quality of melon fruit in the tretment as measured by sugar content (11.88%) and vitamin C content (286.88 mg/100 g) was higher than control with the increase by 4% and 172%, respectively.  The carotene content in the treatment of a combination of 50% solid vermicompost and 50% liquid vermicompost with dose 100g/polybag  (522.96 mg /100g)  was higher than control with the increase 17%. These results suggest that to improve the nutritional content of melon fruit hydroponically requires the addition of vermicompost organic fertilizer.

Keywords: organic fertilizer; soilless culture; nutritional content; melon fruits

Abstrak : Seiring dengan semakin menyempitnya lahan pertanian produktif dan penurunan kualitas tanah, mendorong para petani untuk membudidayakan melon dengan sistem hidroponik. Sistem hidroponik pada budidaya melon pada umumnya menggunakan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk organik dalam sistem budidaya ini masih jarang.  Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas buah melon perlu dilakukan penelitian aplikasi pupuk organik pada budidaya melon hidroponik.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh metode aplikasi dan dosis vermikompos terhadap hasil dan kualitas buah melon yang ditanam secara hidroponik. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor 1 metode aplikasi vermikompos terdiri dari dua taraf yaitu M1 = vermikompos padat 100%, M2 = kombinasi vermikompos padat 50% dan vermikompos cair 50%. Faktor 2 dosis vermikompos terdiri dari empat taraf yaitu V1 = 200 gram, V2 = 400 gram, V3 = 600 gram, dan V4 = 800 gram per polybag, ditambah perlakuan kontrol menggunakan pupuk anorganik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi vermikompos padat 100% dengan dosis 800 g/polybag memberikan  hasil tertinggi dengan bobot buah 601,11 g/tanaman dan diameter buah 10,19 cm. Hasil ini masih lebih kecil dibandingkan dengan kontrol. Namun kualitas buah melon pada perlakuan ini yang diukur dari kadar gula (11.88%)  dan vitamin C  (286.88 mg/100 g)  lebin tinggi dari kontrol dengan peningkatan masing-masing sebesar 4% dan 172%. Kandungan karoten buah melon  pada perlakuan kombinasi vermikompos padat 50% dan vermikompos cair 50% dengan dosis 100g/polybag (522,96 mg/100g)  lebih tinggi dari kontrol dengan peningkatan sebesar 17% Hasil ini menyarankan bahwa untuk meningkatkan kandungan gizi buah   melon  hidroponik perlu penambahan pupuk organik vermikompos.

Kata kunci: pupuk organik; budidaya tanpa tanah; kandungan gizi; buah melon