Last modified: 2020-12-08
Abstract
Abstrak : Kekasaran permukaan menjadi pertimbangan utama didalam proses pemesinan, terutama pada proses pembubutan. Parameter yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan adalah kecepatan puataran spindel dan sudut pahat yang digunakan pada proses pembubutan. Bertujuan mengetahui kekasaran permukaan proses bubut, pengujian dilakukan dengan material Baja ST 42 dalam menghasilkan suatu produk. Pengujian dilakukan untuk menganalisa pengaruh variasi sudut pahat HSS dan putaran spindel, dengan parameter pemesinan yang ditentukan dan konstan, diantaranya, gerak makan, kedalaman makan. Untuk mengetahui perbedaan variasi sudut pahat dan putaran spindel secara teoritis dan empiris dilakukan uji berulang kali. Dengan menggunakan alat Mitutoyo SJ-210 untuk mendapatkan data kekasaran permukaan setelah proses pembubutan. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan nilai kekasaran yang paling rendah adalah 1,7945 µm terdapat pada variasi sudut pahat 70◦ dengan kecepatan spindel 790 rpm. Memiliki gaya potong = 391,17 N dengan gaya makan = 878,58 N dan mempunyai Daya potong = 388,14 kw. Ditinjau dari perhitungan teori analysis of variance two way dengan interaksi maka dihasilkan Fhitung = 1,755 < Ftabel = 4,26 maka dapat disumpulkan bahwa variasi sudut pahat dan putaran spindel dengan kedalaman yang sama tidak ada pengaruh pada kekasaran permukaan.
Kata kunci : Kekasaran Permukaan, Putaran, sudut pahat, proses pembubutan