Universitas Islam Malang Conference, Konferensi Nasional Life Science dan Teknologi 2020

Font Size: 
Studi Dampak Aplikasi Limbah Fly Ash Dari Power Plant PT. Great Giant Pineapple (GGP) Lampung Terhadap Status Biologi Di Tanah Marginal
Nurleni Kurniawati

Last modified: 2020-12-08

Abstract


Fly ash merupakan limbah pengunaan batu bara dengan kandungan unsur hara dan dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Limbah tersebut terus meningkat tetapi penanganannya masih terbatas karena masih digolongkan sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas biologi tanah akibat penerapan fly ash dan kompos kotoran sapi pada tanah Marginal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap yang disusun Faktorial. Faktor pertama adalah level dosis fly ash (F) yaitu F0=0 gram/pot (0 ton/ha), F1=75 gram/pot (50 ton/ha), F2=150 gram/pot (100 ton/ha), dan F3=225 gram/pot (150 ton/ha) dan faktor kedua adalah dosis kompos kotoran sapi dengan dua taraf yaitu C1= 15 (10 ton/ha), C2= 30 gram/pot (20 ton/ha), dan C3= 45 gram/pot (30 ton/ha). Parameter pengamatan berupa (total fungi, total bakteri, dan respirasi tanah ). Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas biologi tanah ditandai dengan adanya populasi fungi, bakteri, dan Respirasi tanah. Pemberian berbagai dosis  fly ash berpengaruh  aktivitas biologi tanah. Diketahui  populasi fungi tertinggi yaitu 17,8x107 Log CFU g-1, populasi bakteri tertinggi yaitu 13,7 x105 Log CFU g-1 sedangkan rataan tertinggi respirasi tanah yaitu 54,53 mg.CO2 pada dosis fly ash 100 ton ha-1. Pemberian berbagai dosis kompos kotoran sapi tidak berpengaruh nyata pada peubah yang diamati.