Last modified: 2020-12-08
Abstract
Sebagai negara maritim dengan perairan yang sangat luas Indonesia memiliki banyak peluang untuk memanfaatkan sumber daya kelautan sebagai sumber senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai bahan aktif obat. Salah satu biota laut yang menyimpan potensi senyawa aktif adalah kulit udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang banyak ditemukan sebagai limbah di sepanjang pantai Gunungkidul Yogyakarta. Kulit udang ini memiliki kandungan astaxanthin yang merupakan sumber antioksidan potensial untuk industri kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengekstraksi astaxanthin dari kulit udang L. vannamei menggunakan minyak bunga matahari dan etanol 70%. Ekstraksi astaxanthin kulit udang digunakan pelarut minyak bunga matahari dan etanol 70% dengan metode maserasi, sedangkan uji fitokimia dan profiling astaxanthin digunakan Thin Layer Chromatography dan Spektrofotometer dengan perhitungan Kelly dan Harmon serta standar astaxanthin murni. Hasil pemisahan ekstraksi etanol 70%, dilanjutkan dengan kolom kromatografi menggunakan fase gerak eter: etanol (8:2). Hasil kadar astaxanthin tertinggi (220 mg/g serbuk udang) didapatkan dari ekstraksi dengan pelarut bunga matahari dibandingkan dengan pelarut etanol 70%, namun demikian hasil fraksinasi dengan kolom kromatografi dari ekstrak kasar etanol 70%, memberikan hasil astaxanthin cukup tinggi yaitu 220,77 mg/ g ekstrak kasar.