Abstract

This study aims to analyze the technical efficiency of the use of production factors in shallot farming. The research was conducted in Prurworejo Village, Ngantang District, Malang Regency, which is one of the centers for shallot production. The number of samples of 30 farmers was determined using simple random sampling method or simple random sampling. To measure technical efficiency, the analysis of the Stochastic Frontier production function is used. The results showed that the average technical efficiency of shallot farming in Ngantang District was 0.41 which means it is inefficient.

Keywords: efficiency, input, shallots

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi tehnis penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani bawang merah. Penelitian dilakukan  di Desa Prurworejo Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yang merupakan salah satu sentra produksi bawang merah. Jumlah sampel 30 orang petani yang ditentukan dengan menggunakan metode simple random sampling atau penarikan sampel acak sederhana . Untuk mengukur efisiensi teknis digunakan analisis fungsi produksi Stochastic Frontier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata efisiensi teknis usahatani bawang merah di Kecamatan Ngantang adalah 0,41 yang berarti tidak efisien.

Kata Kunci: efisiensi, input, bawang merah.