Universitas Islam Malang Conference, Konferensi Nasional Life Science dan Teknologi 2020

Font Size: 
ANALISIS KEANEKARAGAMAN GENETIK SALAK (salacca edulis) BERDASARKAN PENANDA MORFOLOGI BUAH DI SENTRA PRODUKSI SALAK KABUPATEN MALANG
Maria Ulfah, Siti Asmaniyah Mardiyani, Siti Muslikah

Last modified: 2020-12-08

Abstract


Abstract: Zalacca plant (Salacca edulis Reinw) is native to Indonesia. Salak plant belongs to the Palmae family. Salak is a fruit plant that has the potential to be developed. The zalacca plants in Malang's production centers have a huge variety of varieties. Each production center has different characteristics as a local variety and will only excel if planted in a local environment with agroecology suitable for the local variety. This study aims to determine the genetic diversity and apparent kinship of several accessions of zalacca based on quantitative and qualitative morphological markers of fruit through genetic distance and clustering tests. The research was conducted by surveying farmers' zalacca plantations in production centers in Malang Regency, which included: Suwaru, Dampit, Turen, Wajak, Gondang Legi, Donomulyo, and Bantur. Observation of zalacca plant samples was carried out using the "Stratified" sampling method because the planting material was heterogeneous. With the "stratified" sampling method, it is hoped that the samples taken can represent the conditions of the salak plant population in the production centers of the Malang Regency. Quantitative fruit morphological parameters observed included: Fruit length, Fruit diameter, Seed length, Seed diameter towards the side, Seed diameter towards the back, The number of seeds per fruit. While the qualitative parameters of the fruit include: fruit skin color, fruit scale arrangement, fruit shape, fruit taste, fruit texture, fruit flesh color, pulp thickness, seed color, seed shape, and seed surface, the data obtained from morphological observations are converted into binary (qualitative) data, then used to calculate genetic distances and group analysis (clustering), so that genetic kinship can be known. The calculation of genetic distances on qualitative morphological characters based on binary data was carried out using the Euclidean genetic distance method. Meanwhile, the quantitative character is based on the Pearson distance method. The results showed that the varieties of salak in the Malang Regency have wide genetic diversity and kinship. It makes Malang Regency Itery a large distribution area for salak germplasm. The complete genetic diversity of zalacca provides enormous opportunities for salak breeders to create new high yielding varieties.

Keywords: Diversity, genetics, markers, morphology, and zalacca.


Abstrak: Tanaman salak (Salacca edulis Reinw) merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman salak termasuk famili Palmae. Salak  termasuk tanaman buah-buahan yang cukup potensial untuk dikembangkan. Tanaman salak yang ada di daerah sentra produksi Malang memiliki keanekaragaman varietas  sangat besar. Setiap sentra produksi memiliki ciri yang berbeda sebagai varietas lokal dan hanya akan unggul apabila ditanam pada lingkungan setempat dengan agroekologi yang sesuai  bagi varietas lokal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik dan hubungan kekerabatan yang jelas dari beberapa aksesi tanaman salak berdasarkan penanda morfologi kuantitatif dan kualitatif buah melalui uji jarak genetik dan pengelompokan (clustering). Penelitian dilaksanakan secara survei di kebun tanaman salak milik petani di daerah sentra produksi di Kabupaten Malang, yang meliputi: Suwaru, Dampit, Turen, Wajak, Gondang Legi, Donomulyo, dan Bantur.  Pengamatan terhadap sampel tanaman salak dilakukan dengan metode pengambilan sampel secara ”Stratified” karena bahan tanam yang berupa tanaman salak heterogen. Dengan metode pengambilan sampel secara ”Stratified” diharapkan sampel yang diambil dapat mewakili kondisi popolasi tanaman salak di sentra produksi Kabupaten Malang. Parameter morfologi kuantitatif buah yang diamati meliputi: panjang buah, diameter buah, panjang biji, diameter biji kearah samping, diameter biji kearah punggung, dan jumlah biji per buah. Sedangkan parameter kualitatif buah meliputi: warna kulit buah, susunan sisik buah, bentuk buah, rasa buah, tekstur buah, warna daging buah, ketebalan daging buah, warna biji, bentuk biji dan permukaan biji. Data yang diperoleh dari pengamatan morfologi lalu  diubah menjadi data biner (kualititatif), kemudian digunakan untuk menghitung jarak genetik dan analisis kelompok (clustering), sehingga hubungan kekerabatan genetik dapat diketahui. Penghitungan jarak genetik pada karakter morfologi kualitatif berdasarkan data biner dilakukan dengan menggunakan metode jarak genatik Euclidean. Sedangkan pada karakter kuantitatif berdasarkan metode jarak Pearson. Hasil penelitian diketahui bahwa varietas salak di Kabupaten Malang memiliki  keragaman genetik dan hubungan kekerabatan yang luas. Hal ini menjadikan wilayah Kabupaten Malang sebagai wilayah penyebaran plasma nutfah salak yang sangat besar.  Keragaman genetik salak yang luas memberikan peluang yang sangat besar bagi   pemulia salak untuk menciptakan varietas unggul baru.

Kata kunci: Keanekaragaman, genetik, penanda, morfologi, dan salak.

Keywords


Keanekaragaman, genetik, penanda, morfologi, dan salak.