Universitas Islam Malang Conference, Konferensi Nasional Life Science dan Teknologi 2020

Font Size: 
KADAR MDA (MALONDIALDEHID) pada TIKUS HIPERTENSI (DOCAGARAM) yang DI PAPAR EKSTRAK METANOLIK BENALU MANGGA (EMBM)
Rahayu Dwi Lestari

Last modified: 2022-12-05

Abstract


Hipertensi merupakan penyakit kronik yang paling kerap di temukan dimasyarakat. Penyakit inijuga menjadi penyebab kematian yang paling umum di berbagai Negara. Hipertensi berkaitan denganpeningkatan produksi radikal superoksida dan disfungsi endotel, yang menyebabkan stress oksidatif ditandai dengan meningkatnya kadar MDA. Benalu manga mengandung senyawa metabolic sekunderseperti flavanoid yang berberan sebagai antioksidan alami. Penggunaan antioksidan dari benalu mangamenjadi salah satu alternative untuk menetralisir terjadinya peningkatan MDA dalam trubuh danmenetralkan radikal bebas.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar MDA pada tikus hipertensi(DOCA- Garam) yang di papar Ekstrak Metanolik Benalu Mangga (EMBM) selama 14 hari. Penelitianini menggunakan metode true eksperimental design dengan Rancangan Acak Lengkap pada 50 ekor tikuswistar jantan, di bedakan menjadi 5 perlakuan yaitru control (-), control (+), perlakuan 1 dosis 50mg/KgBB, perlakuan 2 dosis 100 mg/KgBB dan perlakuan 3 dosis 200 mg/KgBB. Setiap perlakuanterdapat 5 kali ulangan. Analisis data menggunakan uji ANOVA one way dan post hoc yaitu JAMOVIdengan versi 1.1.9.0 yang di gunakan untuk mengetahui perbedaan kadar MDA paru antar kelompok danpulmonarymalondialdehyde (MDA) dianalisis dengan spektrofotometri. Hasil penelitian ini menunjukanbahwa kadar MDA paru pada tikus hipertensi (Doca- Garam) yang di papar EMBM menunjukanperbedaan yang sangat nyata antara semua perkelompok. hal ini di buktikan dengan analisis p value yaitu<0,05 yaitu <0,001 sehingga dapat disimpulkan bahwa EMBM dapat menurunkan kadar MDA pada tikus.Hipertensi. Efek ini di kendalikan oleh EMBM dosis 50 mg/KgBB yang merupakan dosis optimum dalammenurunkan kadar MDA pada tikus wistar jantan.