Pariwisata adalah sektor yang mendukung ekonomi Indonesia. Kedatangan wisatawan mancanegara sangat berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia. Wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Semakin tinggi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika membuat biaya pariwisata ke Indonesia menjadi mahal sehingga menyebabkan minat wisatawan mancanegara menurun. Oleh karena itu pemerintah harus membuat strategi pelayanan yang baik agar minat wisatawan mancanegara tinggi untuk datang ke Indonesia. Strategi yang dapat dilakukan adalah perencanaan ke depan dengan menghitung jumlah wisatawan mancanegara pada periode selanjutnya menggunakan metode Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR-X). Model GSTAR-X adalah metode yang digunakan untuk meramalkan data yang memiliki keterkaitan waktu dan lokasi yang memiliki karakteristik heterogen dengan dipengaruhi oleh variabel eksogen. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model GSTAR-X dengan pembobot lokasi seragam dan invers jarak pada data jumlah wisatawan mancanegara yang dipengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika di Provinsi Bali, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Berdasarkan analisis data, model GSTAR-X(2;1)-I(1) dengan pembobot lokasi seragam dan invers jarak memenuhi asumsi white noise dan berdistribusi normal multivariat. Model GSTAR-X(2;1)-I(1) dengan pembobot lokasi invers jarak adalah model terbaik karena memiliki RMSE lebih kecil yaitu 0,3064. Model GSTAR-X terbaik menjelaskan bahwa jumlah wisatawan mancanegara Provinsi Bali dan Jawa Timur hanya dipengaruhi periode sebelumnya, sedangkan jumlah wisatawan mancanegara Provinsi Jawa Tengah dipengaruhi oleh periode sebelumnya, lokasi lain, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

Tourism is a sector that supports the Indonesian economy improvement. The arrival of foreign tourists greatly affects the economy in Indonesia. Foreign tourists who come to Indonesia can be influenced by several factors. One of them is the rupiah exchange rate against the US dollar. The higher than rupiah exchange rate against than the US dollar causes the cost of tourism to Indonesia become expensive, and the interest of foreign tourists to decline. Therefore, the government must make a good service strategy so that the interest of foreign tourists is high to come to Indonesia. In implementing this strategy, forward planning is carried out by forecasting the number of foreign tourists in the next period using the Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR-X) method. The GSTAR-X model is a method used to predict data that has a relationship between time and location that has heterogeneous characteristics influenced by exogenous variables. This research aims to apply the GSTAR-X model with weighting uniform location and inverse of distance on foreign tourist data that in influenced by the rupiah exchange rate against the US dollar in Bali, East Java, and Central Java Province. Based on data analysis, the GSTAR-X (2; 1) -I (1) model with weighting uniform location and inverse of distance fullfills the assumption of white noise and has a multivariate normal distributif. The GSTAR-X (2; 1) -I (1) model with Weights location inverse distance is the best model because it has a smaller RMSE, namely 0,3064. The best GSTAR-X model explains that the number of foreign tourists in Bali and East Java Province is only influenced by the previous period, whereas for the number of foreign tourists in Central Java Province is influenced by the previous periode, other location, and the rupiah exchange rate against the US dollar.