Nilai tukar mata uang merupakan harga satu unit mata uang domestik terhadap mata uang asing atau sebaliknya. Nilai tukar mata uang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Menurunnya nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing dapat mengganggu perekonomian dalam negeri, salah satunya yaitu dapat meningkatkan beban pengeluaran negara untuk pembayaran utang luar negeri. Pada penelitian ini akan dilakukan peramalan nilai tukar rupiah harian terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menggunakan singular spectrum analysis (SSA). Metode SSA merupakan salah satu metode peramalan nonparametrik sehingga memperluas penggunaannya. Peramalan yang digunakan pada metode SSA yaitu metode recurrent singular spectrum analysis (RSSA). Data yang digunakan merupakan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang diperoleh dari website Bank Indonesia. Penentuan nilai window length berdasarkan trial and error dan diperoleh nilai = 37. Hasil peramalan yang diperoleh bahwa nilai mean absolute percentage error (MAPE) pada data in-sample sebesar 0,21% dan pada data out-sample sebesar 2,54%. Nilai MAPE tersebut menunjukkan bahwa metode SSA dapat meramalkan nilai tukar rupiah dengan sangat akurat.

Exchange rate is the price an unit of domestic currency of foreign currency or vice versa. It play an important role in a country's economy. The decline in the exchange rate can disrupt the domestic economy, one of which is to increase the burden on state expenditures for foreign debt payments. In this study, forecasting the daily rupiah exchange rate of the US dollar will be carried out using the singular spectrum analysis (SSA). The SSA method is one of the nonparametric forecasting methods, thus expanding its use. The forecasting used in the SSA method is recurrent singular spectrum analysis (RSSA). The data used is the Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) and obtained from the website’s Bank of Indonesia . The determination of the value is window length based on trial and error and obtained a value of = 37. The prediction results show that the mean absolute percentage error (MAPE) of the data in-sample is 0.21% and the data out-sample is 2.54%. The MAPE value indicates that the SSA method can predict the rupiah exchange rate very accurate.