Last modified: 2021-01-29
Abstract
Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan memaksa pemerintah untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar dalam jaringan (daring). Kondisi seperti ini mengakibatkan guru hanya memberikan tugas kepada siswa, tanpa menjelaskan konsep dasar pada materi tersebut . Kebanyakan dari siswa adalah mencari konsep sendiri, memahami konsep sendiri, dan menyimpulkan konsep itu sendiri. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena siswa akan mengalami kesalahan konsep nantinya atau disebut miskonsepsi.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk miskonsepsi siswa Kelas VII SMP di Pasuruan pada materi bilangan bulat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Subjek ditentukan berdasarkan jawaban tes uraian dan wawancara yang dilakukan untuk mempertegas hasil yang diperoleh serta menekankan pada bentuk miskonsepsi yang lebih spesifik pada konsep tertentu. Berdasarkan analisis data ditemukan miskonsepsi paling banyak terjadi pada konsep perpangkatan bilangan bulat. Secara keseluruhan miskonsepsi dari siswa ada 3 jenis yaitu : 1) miskonsepsi eksekusi klasifikasioanal 2) miskonsepsi konseptual teoritikal 3) miskonsepsi eksekusi korelasioanal.