Universitas Islam Malang Conference, SENANDIKA 2019

Font Size: 
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING (DLPS)
putri daiana, Surahmat Surahmat, Sikky El Walida

##manager.scheduler.building##: MODEL PEMBELAJARAN
##manager.scheduler.room##: B6.07
Date: 2019-12-14 02:00 PM – 02:10 PM
Last modified: 2019-12-12

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis melalui model pembelajaran DLPS pada materi persamaan garis lurus peserta didik kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang. penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian 3 peserta didik yang mempunyai kemampuan berpikir kreatif tinggi, rendah, dan sedang. Teknik pengumpulan data yaitu hasil data tes, data observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Analisis data kualitatif yaitu sebelum di lapangan, selama di lapangan, dan setelah di lapangan. Berdasarkan analisis data dari hasil observasi dan catatan lapangan kelas VIIIC diperoleh rata-rata 82,25% dengan kriteria sangat baik. Hasil observasi kegiatan peserta didik dari kelas VIIIC diperoleh rata-rata 78% dengan kriteria baik, yang mana data ini didukung dengan hasil catatan lapangan dari pengamat I dan pengamat II sehingga diketahui lebih banyak peserta didik percaya diri dan berani dalam mengutarakan berbagai pendapat saat diskusi ataupun strategi dalam menyelesaikan berbagai masalah. Sedangkan untuk hasil wawancara terhadap 3 peserta didik dapat disimpulkan bahwa pencapaian indikator subjek dengan kemampuan berpikir kreatif matematis tinggi sudah memenuhi semua indicator, yaitu kelancaran (Originality), keluwesan (Flexibility), dan kebaruan (Novelty). Sedangkan untuk peserta didik dengan kemampuan berpikir kreatif sedang hanya memenuhi dua indikator, yaitu kelancaran (Originality) dan keluwesan (Flexibility), dan untuk peserta didik yang mempunyai kemampuan berpikir kreatif rendah hanya memenuhi satu indikator saja dari kemampuan berpikir kreatif yaitu kelancaran (Originality).

 

 

Kata kunci: kemampuan berpikir kreatif matematis, model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS)